Jumat, 13 Agustus 2010

Rekayasa Kematian Dulmatin


By SherlockHolmess, Kaskuser

Klo agan2 lihat berita di tv, ada ditayangkan foto jenazah Dulmatin sedang memegang pistol yang terletak di paha kanannya. Jari2 Dulmatin tidak berada di pelatuknya, dan yang paling aneh itu pistol ada di paha kanan korban. Klo agan baca berita di atas coba bayangin kejadiannya, setelah ditembak 2 kali (perut dan paha) dengan senjata laras panjang dari jarak yang cukup dekat apakah mungkin agan bisa tewas dalam keadaan masih duduk di kursi? Apakah mungkin pistol yang agan pegang masih berada didalam genggaman (padahal jari tidak di pelatuk) dan malah tergeletak di paha kanan agan? Sangat2 mustahil menurut analisis saya, seharusnya bila ditembak dari dekat 2 kali dengan senjata laras panjang (mungkin M16), tidak mungkin pistol masih ditangan dan tergeletak di paha kanan. Setidaknya pistolnya pasti jatuh. Dan bila agan panik dikepung polisi trus nekad nembak duluan tapi malah hanya sekali melepas tembakan? Seharusnya lebih dari sekali, ato klo pas baru nembak sekali trus keburu tewas gara2 ditembak polisi tp posisi agan masih tetep rapi duduk di kursi kayak orang ketiduran(maseh nyender kursi kepala terkulai ke samping belakang)? Padahal ditembak dengan senjata laras panjang 2 kali dalam jarak dekat lho! Hebat banget tuh kursi ya? Papan aja jebol ditembak, ini kursi jatoh aja nggak.

Menurut wa yang terjadi adalah sebuah rekayasa! Semua org yg di TKP dalam keadaan tiarap, jd tidak ada yg menyaksikan lgs kejadiannya, mereka hanya bisa mendengar, dan suara tembakan yang terdengar dalam ruangan tidak akan bisa dibedakan berasal dari mana. Jadi setelah meneriakkan peringatan, pihak polisi langsung menembak korban kemudian menembakkan revolver yang telah disiapkan kemudian merekayasa posisi korban.

Apakah saya berlebihan dalam menganalisis? Entahlah, ini kan hanya analisis. Tapi yang terlihat polisi seolah berusaha membungkam mulut korban dengan kematian. Seandainya korban memang teroris yang dicari2 dan telah dibuntuti sedemikian rupa, kenapa lgs maen tembak mati??? Kenapa tidak dengan cara yang lebih cerdik menyamar dengan masuk ke warnet layaknya seorang user, mendatangi bilik tersangka dan langsung menodong pistol ke kepala tersangka dan memborgolnya? Sehingga nantinya bisa dimintai keterangan tentang segala2nya???? Tp yang terjadi justru sebaliknya! Maen tembak mati dan kehilangan informasi penting tentang kegiatan terorisme di Indonesia! Sangat aneh dan tidak cerdik sama sekali!

Dan dengan PeDenya SBY memastikan itu Dulmatin, padahal polri blom lg memeriksa DNA korban. Memang kemudian hasil DNA memastikan itu Dulmatin. Hebatnya Presiden kita, bisa meramal dgn tepat ato sudah direncanakan dengan tepat? Saat beliau sedang di Austria lagi, sehingga citranya semakin meningkat.

Menurut saya, Dulmatin sebenarnya sudah mati dari dulu, tp sengaja “dihidup2kan” utk kepentingan seperti saat ini. Sepertinya perburuan teroris menjadi senjata pemerintah untuk mengalihkan persoalan dan menaikkan citra. Jadi inget waktu penyerbuan teroris oleh Densus 88 tepat setelah pemilu presiden kemaren, saat sedang heboh2nya tentang kecurangan pemilu, mendadak semuanya hilang dikarenakan berita pengepungan dan “pemborbadiran tembakan” di sebuah rumah yang disangka tempat pesembunyian Nurdin M Top, yang ternyata rupanya salah. Dan berita tentang kecurangan dalam pemilu langsung hilang seketika! Trus jadi inget Antasri Ashar yang mencoba membongkar kecurangan pemilu malah terkena kasus!

Sekarang kasus Century jd semakin dingin, dengan adanya berita teroris tambah terlupakan (memang sih gara2 jg prosesnya udah dilimpahkan ke KPK, tp harusnya tetep ada follow upnya dunk). Dan Pak SBY jd sorotan di Australia sana karena polisi berhasil menangkap teroris.

NB: Saya udah nanyain om google tentang foto jenazah yang sedang memegang pistol, tapi tidak ketemu2, padahal di tv ada. Bagi agan2 yang dapet fotonya pas yang lagi megang pistol tolong dishare disini ya, Terima Kasih… 

BTW, gak mungkin REPOST!!! Analisis asli saya soalnya!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar